Pidato Menggetarkan! Wakamad Kurikulum MTsN 2 Tasikmalaya Ingatkan Ibroh Perjuangan Pahlawan di Hari Kesaktian Pancasila
MTsN 2 Tasikmalaya Gelar Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Pesan Ibroh dari Perjuangan Pahlawan
MTsN 2 Tasikmalaya – Suasana khidmat menyelimuti lapangan sekolah pada Selasa (1/10) pagi, saat seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan revolusi yang telah gugur demi mempertahankan ideologi bangsa.
Upacara dipimpin langsung oleh Wakamad Kurikulum, Hasim Ridwan, S.Ag., yang bertindak sebagai pembina upacara. Beliau menyampaikan amanat dengan penuh semangat, menekankan pentingnya generasi muda memahami nilai sejarah bangsa.
Dalam sambutannya, Hasim Ridwan menegaskan bahwa perjuangan para pahlawan revolusi tidak boleh hanya dikenang, tetapi harus menjadi ibroh atau pelajaran berharga. Menurutnya, pengorbanan mereka merupakan teladan tentang keikhlasan, keberanian, dan cinta tanah air yang seharusnya melekat dalam jiwa setiap siswa.
“Pahlawan telah rela berkorban jiwa dan raga demi tegaknya Pancasila. Maka tugas kita sekarang adalah menjaga persatuan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Para siswa pun mengikuti jalannya upacara dengan tertib dan penuh kesungguhan. Pengibaran bendera Merah Putih berlangsung dengan khidmat diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama-sama.
Selain itu, pembacaan teks Pancasila, UUD 1945, dan ikrar kesetiaan bangsa menjadi momen penting yang semakin meneguhkan semangat kebangsaan di kalangan warga madrasah. Hal ini sekaligus menanamkan nilai kedisiplinan dan cinta tanah air kepada para peserta didik.
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di MTsN 2 Tasikmalaya ditutup dengan doa bersama, memohon agar bangsa Indonesia selalu diberi kekuatan untuk menjaga persatuan dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Acara ini menjadi pengingat bahwa semangat perjuangan para pahlawan revolusi tetap hidup dalam sanubari generasi penerus bangsa.
