MTsN2Tasikmalaya – Suasana penuh khidmat dan semangat kebersamaan tampak menyelimuti Aula GOR MTsN 2 Tasikmalaya pada Sabtu pagi (13/9/2025). Seluruh guru, staf, dan siswa berkumpul dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan mengusung tema “Implementasi Cinta Rasul melalui Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.” Peringatan ini tidak hanya menjadi tradisi tahunan, tetapi juga momentum penting untuk menanamkan rasa cinta kepada Rasulullah serta meneladani akhlak mulianya dalam kehidupan sehari-hari.
Acara dimulai tepat pukul 07.00 WIB dengan alunan hadroh yang menggema syahdu, disambung dengan pembacaan selawat Berjanzi dan Deba. Lantunan Deba dipimpin langsung oleh Ust. Hasyim Ridwan, S.Ag, yang dengan suara merdu dan penuh penghayatan mampu membawa suasana semakin religius dan mengharukan. Seluruh peserta larut dalam doa dan puji-pujian kepada Rasulullah, seolah merasakan kehadiran sosok junjungan umat Islam di tengah-tengah mereka.
Bertindak sebagai pembawa acara, H. Dedy Hermawan, S.Pd, dengan hangat memandu jalannya kegiatan dari awal hingga akhir. Sambutan pertama disampaikan oleh Jihad Hidayat, S.Ag selaku Ketua PHBI Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa memperingati Maulid Nabi bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk syukur dan penghormatan kepada manusia pilihan Allah yang membawa umat dari zaman kegelapan menuju cahaya Islam. Beliau juga mengajak seluruh siswa untuk menjadikan momentum Maulid sebagai sarana memperkuat iman, meningkatkan ketaatan, dan menghidupkan kembali semangat meneladani Rasulullah.
Puncak acara diisi dengan ceramah agama oleh KH. Yayat Kardiat, S.Ag., MM, seorang ulama kharismatik asal Pagerageung yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Tasikmalaya periode 2021–2024. Dengan bahasa yang sederhana, lugas, namun penuh makna, beliau menyampaikan materi dengan judul “Kunci Sukses Rasulullah.”
Dalam tausiyahnya, KH. Yayat Kardiat menekankan lima kunci penting yang patut dijadikan pedoman hidup oleh umat Islam, khususnya generasi muda. Pertama, Rasulullah sejak kecil dibiasakan menghadapi kesedihan sehingga tumbuh menjadi pribadi yang sabar dan kuat. Kedua, beliau selalu mengajak kepada kebaikan melalui akhlak, bukan dengan paksaan. Ketiga, keselarasan antara ucapan dan perbuatan Rasulullah menjadi bukti nyata kejujurannya. Keempat, Rasulullah memiliki sahabat-sahabat hebat, seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib, yang masing-masing berperan sebagai pemimpin, pengusaha, maupun penegak kebenaran. Kelima, Rasulullah tidak pernah meninggalkan shalat lima waktu, menjadikannya sumber kekuatan utama dalam menjalankan perjuangan dakwah.
Beliau menegaskan bahwa jika umat Islam ingin sukses, maka kunci tersebut harus dihidupkan kembali dalam kehidupan sehari-hari: kesabaran, akhlak mulia, kejujuran, persahabatan yang tulus, dan konsistensi ibadah. Menurut KH. Yayat Kardiat, tanpa meneladani hal-hal itu, cinta kepada Rasulullah hanya sebatas lisan, bukan tindakan nyata.
Acara berlangsung dengan tertib, penuh kekhusyukan, dan diwarnai antusiasme seluruh peserta. Hingga menjelang waktu Zuhur, gema shalawat masih terdengar, menandakan bahwa semangat cinta Rasulullah tetap hidup di hati para siswa dan guru MTsN 2 Tasikmalaya.
Harapnnya dengan kegiatan peringatan ini, keluarga besar MTsN 2 Tasikmalaya berharap seluruh warga madrasah dapat lebih mencintai Rasulullah bukan hanya dengan perayaan, tetapi juga dengan pengamalan nilai-nilai Islam yang beliau ajarkan. Dengan demikian, generasi muda madrasah tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam iman, mulia dalam akhlak, dan siap menjadi penerus perjuangan Rasulullah di masa depan.