MTsN 2 Tasikmalaya – Pelaksanaan salat Duha rutin di MTsN 2 Tasikmalaya kembali digelar pada hari ini, dengan giliran kelas VIII sebagai peserta utama. Kegiatan religius tersebut menjadi bagian dari pembiasaan ibadah harian yang selalu diikuti penuh khidmat oleh seluruh siswa. Seperti biasa, suasana salat berjamaah berlangsung tertib dan penuh kekhusyukan.
Pada kesempatan kali ini, Ahmad Yusuf Hariri, S.Ag didapuk menjadi imam salat. Didampingi para pembimbing Iim Muslimah, S.Ag, Yuyun Nailupar, S.Psi, serta Siti Nurhayati, S.Pd, kegiatan berjalan lancar sejak awal hingga akhir rangkaian. Kehadiran para pembimbing memberikan arahan dan memastikan pelaksanaan berlangsung sesuai tujuan pembinaan karakter islami siswa.
Kegiatan semakin istimewa karena Kepala MTsN 2 Tasikmalaya, Drs. H. Dadang Asa, M.M.Pd, turut hadir langsung dan memberikan kultum sebelum pelaksanaan. Kehadiran beliau disambut antusias, sebab momen seperti ini selalu menjadi kesempatan emas bagi siswa untuk mendapatkan wejangan penuh makna.
Dalam kultumnya, Kepala Madrasah menyoroti pentingnya akhlaq kepada guru. Beliau menegaskan bahwa sikap hormat dan taat kepada guru bukan sekadar adab, melainkan salah satu kunci keberkahan hidup yang akan dirasakan siswa di masa depan. Ucapan ini membuat suasana semakin hening, para siswa tampak menyimak dengan penuh perhatian.
“Kesuksesan bukan hanya soal kepintaran, tapi juga keberkahan. Dan keberkahan itu seringkali datang melalui doa guru. Maka hormatilah guru kalian, jangan sampai mengecewakan mereka,” tegas Drs. H. Dadang Asa, M.M.Pd dalam pesan singkatnya. Kalimat penuh makna tersebut seakan mengetuk hati seluruh siswa yang hadir.
Pesan moral tentang akhlaq kepada guru menjadi pengingat kuat bagi siswa kelas VIII. Mereka diharapkan tidak hanya rajin dalam belajar, tetapi juga menjaga sikap, tutur kata, dan penghormatan kepada para pendidik. Dengan begitu, ilmu yang diperoleh akan lebih bermanfaat dan mendatangkan keberkahan dalam kehidupan.
Kegiatan salat Duha rutin ini kembali menegaskan komitmen MTsN 2 Tasikmalaya dalam membina generasi muda yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Melalui pembiasaan ibadah dan wejangan penuh hikmah dari para guru serta pimpinan madrasah, siswa tidak hanya diajarkan kecerdasan intelektual, tetapi juga kecerdasan spiritual dan moral yang akan menjadi bekal di masa depan.